LAPORAN PERJALANAN
STUDI WISATA
JAKARTA – BANDUNG
STUDI WISATA
JAKARTA – BANDUNG
↕↕↕↕
↕↕↕↕
↕↕↕↕
↕↕↕↕
↕↕↕↕
Disusun Oleh :
Kelas : VIII B
Kelompok : 2
1) Bima Aji W.S.
2) Dava Ilham K.
3) Dewi Fajar Istiqomah
4) Diah Putri Pramesti
5) Diah Ayu Puspita
6) Eksan Dwi S.
MTS AL FALAH TOROH
TAHUN PELAJARAN 2019 / 2020
Kelas : VIII B
Kelompok : 2
1) Bima Aji W.S.
2) Dava Ilham K.
3) Dewi Fajar Istiqomah
4) Diah Putri Pramesti
5) Diah Ayu Puspita
6) Eksan Dwi S.
MTS AL FALAH TOROH
TAHUN PELAJARAN 2019 / 2020
LEMBAR
PENGESAHAN
Dewan penilai Laporan
Perjalanan Studi Wisata MTs Al Falah
Toroh menyatakan bahwa Laporan Perjalanan ini telah dinilai dan telah
diperbaiki sebagaimana mestinya.
Toroh,
....................................
Pembimbing
Nur
Waqi’ah
|
Diketahui
Wali
Kelas
Bambang
Mujiono
|
Mengetahui
Kepala
Madrasah
Ahmad
Habibi, S.Ag
|
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN i
DAFTAR ISI ii
KATA PENGANTAR iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Pelaporan 1
D. Waktu Studi Wisata 1
E. Tempat Studi Wisata 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Kesan perjalanan ke Jakarta/Bandung 3
B. Profil Tempat yang dikunjungi 3
1. Kadilanggu 3
2. Masjid Agung Jawa Tengah ( MAJT ) 4
3. Monumen Nasional ( MONAS ) 5
4. TMII 7
5. Ancol 10
6. Trans Studio 10
BAB III PENUTUP 11
A. Kesimpulan 11
B. Saran 11
Daftar Pustaka 12
Lampiran 13
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi WabarokatuhPuja puji syukur kehadirat Allah SWT tuhan semesta alam yang telah melimpahkan segala rahmat, taufik dan hidayahNya kepada kita semua, sehingga kita masih diberikan kenikmatan berupa kesehatan, iman dan islam sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Perjalanan Studi Wisata ke Jakarta dan Bandung ini.
Tidak lupa Shalawat serta salam kita haturkan kepada Rasulullah SAW, yang kita nantikan syafaatnya di dunia dan di akhirat..
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Ahmad Habibi, S.Ag, selaku Kepala Mts AL Falah Toroh
2. Bapak Bambang Mujiono, selaku Wali Kelas VIII
3. Ibu Nur Waqiah selaku pembimbing Laporan Perjalanan
4. Bapak/Ibu Guru yang telah membantu dalam kelancaran karya wisata.
5. Orang Tua yang telah memberi do’a restu.
6. Seluruh sahabatku .
7. Dan banyak lagi pihak-pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
8. Pembaca yang baik hati.
Untuk penyusunan Laporan Perjalanan Studi Wisata ke Jakarta dan Bandung ini kami telah berusaha semaksimal mungkin. Tetapi, kemungkinan masih banyak kekurangan. Untuk itu kami mohon saran dan kritikan demi kesempurnaan laporan ini.
Akhirnya kami berharap semoga Laporan Perjalanan Studi Wisata ke Jakarta dan Bandung ini bermanfaat bagi pembaca dan khususnya untuk siswa Mts AL Falah Toroh
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Toroh, 4 November 2019
Penyusun
baca juga : karya tulis ke jembatan nasional suramadu, WBL, dan Museum TNI AL Loka Jala Crana
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Karya Wisata adalah kegiatan wisata yang dilakukan dengan tujuan untuk menambah dan memupuk pengetahuan siswa, karena minimnya pengetahuan dan wawasan yang dimiliki siswa tentan tempat yang dikunjungi.
Laporan Perjalanan Studi Wisata ke Jakarta dan Bandung ini merupakan tugas bagi siswa MTs Al Falah Toroh. Dalam penyusunan laporan ini, siswa dapat melaporkan segala pengetahuan dan pengalamannya yang diperoleh selama menjalankan Study Wisata ke Jakarta dan Bandung. Di tempat itu siswa-siswi mendapatkan pengalaman dan pengetahuan selama mengikuti Studi Wisata.
Menyusun laporan merupakan kegiatan siswa untuk meningkatkan taraf pikir anak didik sehingga dapat menambah pengalaman lebih luas. Yaitu dengan cara mengadakan pengamatan – pengamatan, browsing maupun dengan cara membaca buku – buku.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang kegiatan tersebut, maka dapat dikembangkan melalui beberapa rumusan masalah sebagai obyek penelitian sebagi berikut:
1. Mengapa tujuan kegiatan studi wisata dilaksanakan di Jakarta dan Bandung
2. Bagaiman kondisi wisata atau tempat tujuan yang dikunjungi dalam studi Wisata
3. Apa saja hasil interview dengan pemandu wisata di TMII
C. Tujuan Pelaporan
Tujuan Studi Wisata ini adalah sebagai berikut :
1. Menambah pengetahuan dan wisata siswa.
2. Mendapatkan pemgalaman yang berkesan diantaranya, menghilangkan rasa stress.
3. Siswa dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan cara yang lebih baru, alami, lebih bermakna, produktif dan nyata setelah mengunjungi tempat –tempat tujuan Studi Wisata
D. Waktu Studi Wisata
Studi Wisata dilaksanan pada tanggal 12 sampai dengan tanggal 15 November 2019
E. Tempat Studi Wisata
Tempat –tempat yang dikunjungi selama melaksanakan Studi Wisata diantaranya adalah:
• Kadilanggu,
• MAJT,
• MONAS,
• TMII,
• Ancol,
• Trans Studio
baca juga : contoh Karya Tulis SMP ke Jakarta dan Bogor lengkap
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesan perjalanan ke Jakarta/Bandung
Perjalanan Studi Wisata yang kami laksanakan ke Jakarta dan Bandung sangatlah menyenangkan. Kami bisa berekreasi untuk menghilangkan penat selama belajar di kelas, tetapi dilain hal kami akan belajar secara langsung dari tempat-tempat yang kami kunjungi
B. Profil Tempat yang dikunjungi
1. Kadilanggu
lorong menuju makam Sunan Kalijaga di Kadilanggu Demak |
Meski hanya sebuah kelurahan, Kadilangu adalah tempat istimewa karena di tempat inilah terletak beberapa peninggalan Sunan Kalijaga, satu-satunya Wali asal Jawa dari sembilan wali yang disebut Wali Sanga. Peninggalan Sunan Kali Jaga yang ada adalah makam dan masjid, meskipun demikian yang banyak dikunjungi adalah makam Sunan Kalijaga, sementara Masjid Kadilangu nyaris tidak ada yang mengunjungi karena tidak sepopuler Masjid Demak. Maklum masjid Kadilangu bukanlah masjid besar seperti masjid Demak yang dibangunnya. Usai memimpin pembangunan masjid Demak, Sunan Kalijaga diberi tanah oleh Raden Patah atau Sultan Demak di Kadilangu yang kemudian berkembang menjadi 27 desa, tapi kemudian tinggal sepuluh desa saja karena desa-desa yang lain diambil Belanda pada tahun 1880, karena Belanda takut Kadilangu menjadi negara dalam negara.
Suasana sangat ramai di pintu gerbang komplek makam Kadilangu. Suasananya mirip di pemakaman Sunan Ampel di Surabaya. Di lorong yang panjang para pedagang berdagang apa saja yang berkaitan maupun tidak dengan prosesi ziarah. Misalnya saja kitab-kitab, mulai dari Al Qur-an, hadits, kitab kuning, riwayat Wali Sanga, riwayat masjid-masjid, buku sejarah kerajaan Islam di Pulau Jawa, maupun buku-buku wirid, doa dan buku ziarah kubur. Kemudian busana, baik busana muslim, pakaian shalat, pakaian adat Jawa, batik, t-shirt serta aksesoris. Ada pula dijual kaligrafi dari huruf Arab maupun Jawa terbuat dari kayu yang diukir, kulit binatang yang ditatah maupun ditulis dengan tinta warna, dari kertas maupun dari kain. Selain itu juga dijual berbagai penganan khas Jawa yang beraneka rupa.
Memasuki komplek pemakaman suasana beralih ke suasana peziarahan dengan ramainya suara para peziarah melatunkan ayat suci Al Qur-an maupun yang sedang berdzikir, berwirid maupun berdoa dengan khusuknya. Makam Sunan Kalijaga merupakan inti pusat peziarahan di komplek makam tersebut, terpisah oleh pagar dan pintu khusus, makam Sunan terdapat di dalam bangunan yang berdiri lama dengan arsitektur yang indah bercat putih. Ke situlah kami menuju untuk melantunkan doa sambil mengenangkan hidup Sunan Kalijaga yang penuh perjuangan untuk menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa sambil menyampaikan ajaran-ajarannya yang dikenal dengan Dasa Pitutur atau Sepuluh Nasihat.
Sunan Kalijaga semasa muda bernama Said atau Raden Setya, ia adalah anak Tumenggung Wilatikta, pejabat kerajaan Majapahit. Menurut Babad Tanah Jawa, Said adalah murid Sunan Bonang dan setelah menjadi seorang wali bernama Sunan Kalijaga. Ia kawin dengan Dewi Sarah binti Maulana Ishak, saudara sepupu Sunan Gunung Jati. Sunan Kalijaga memiliki pengetahuan luas di bidang kesenian dan kebudayaan Jawa. Ia memanfaatkan tradisi pertunjukan wayang sebagai sarana penyebaran agama Islam (dakwah). Ia pun menciptakan lagu Ilir-ilir yang berisi ajakan masuk agama Islam. Ia adalah guru dari Hadiwijaya (Bupati Pajang).
Selain itu ia juga guru dari Ki Gede Pamanahan, Ki Juru Martani, dan Panjawi, ketiganya adalah keturunan Ki Ageng Selo. Dalam percaturan politik di Demak dan Pajang, Sunan Kalijaga sangat berpengaruh. Ketika Pajang dan Jipang saling berebut kekuasaan atas Demak, ia memihak Pajang dan Pajang pun menang. Pusat pemerintahan Demak pun dipindahkan ke Pajang. Panjawi diberi kekuasaan atas Pati. Atas pengaruh Sunan Kalijaga pula Ki Gede Pamanahan memperoleh haknya atas Mataram yang diramalkan Sunan Giri akan menjadi kerajaan seperti Pajang.
.
2. Masjid Agung Jawa Tengah ( MAJT )
Masjid Agung Jawa Tengah beralamat di Jl. Gajah Raya, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang Jawa Tengah. Tipe Masjid Agung Jawa Tengah adalah MASJID BESAR. MAJT memiliki luas tanah 100.000 m2, dengan Status Tanah Wakaf, memiliki Luas Bangunan 7.699 m2dan berdiri pada tahun 2001
Fasilitas
Fasilitas di MAJT diantaranya, Parkir, Taman, Gudang, Tempat Penitipan Sepatu/Sandal, Ruang Belajar (TPA/Madrasah), Toko, Aula Serba Guna, Poliklinik, Koperasi, Perpustakaan, Kantor Sekretariat, Penyejuk Udara/AC, Sound System dan Multimedia, Pembangkit Listrik/Genset, Kamar Mandi/WC, Tempat Wudhu, Sarana Ibadah , Cafe Muslim, Museum Kebudayaan Islam, Pengin
Kegiatan
Kegiatan keagamaan MAJT tidak berbeda dengan masjid pada umumnya yaitu Pemberdayaan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf, Menyelenggarakan kegiatan pendidikan (TPA, Madrasah, Pusat Belajar Masyarakat), Menyelenggarakan kegiatan sosial ekonomi (koperasi masjid), Menyelenggarakan Pengajian Rutin, Menyelenggarakan Dakwah Islam/Tabliq Akbar, Menyelenggarakan Hari Besar Islam, Menyelenggarakan Sholat Jumat, Menyelenggarakan Ibadah Sholat Fardhu
3. Monumen Nasional ( MONAS )
Menomen ini terdapat persis di Pusat Kota Jakarta. Tugu Monas adalah tugu kebanggaan bangsa Indonesia, diluar itu monas juga jadi satu diantara pusat obyek wisata serta pusat pendidikan yang menarik untuk warga Indonesa baik yang dijakarta ataupun diluar Jakarta. Monas mulai di bangun pada bln. Agustus 1959. Keseluruhnya bangunan Monas didesain oleh beberapa arsitek Indonesia yakni Soedarsono, Frederich Silaban serta Ir. Rooseno. Pada tanggal 17 Agustus 1961, Monas diresmikan oleh Presiden Soekarno. Serta mulai di buka untuk umum mulai sejak tanggal 12 Juli 1975.
Tugu Monas miliki ciri khas sendiri, sebab arsitektur serta dimensinya melambangkan kias kekhususan Indonesia. Bentuk yang paling menonjol yaitu tugu yang menjulang tinggi serta pelataran cawan yang luas mendatar. Diatas tugu ada api menyala seolah tidak kunjung padam, melambangkan keteladanan semangat bangsa Indonesia yg tidak pernah surut berjuang selama hidup.
Di dekat pintu masuk menuju pelataran Monas itu juga terlihat megah berdiri patung Pangeran Diponegoro yang tengah menunggang kuda. Patung yang terbuat dari perunggu seberat 8 ton itu ditangani oleh pemahat Italia, Prof Coberlato sebagai sumbangan oleh Konsulat Jendral Honores, Dr Mario di Indonesia.
Ide Pembangunan Monas
Ide awal pembangunan Monas nampak sesudah sembilan th. kemerdekaan diproklamirkan. Sekian hari sesudah peringatah HUT ke-9 RI, dibuat Panitia Tugu Nasional yang bertugas mengupayakan berdirinya Tugu Monas. Panitia ini di pimpin Sarwoko Martokusumo, S Suhud sebagai penulis, Sumali Prawirosudirdjo sebagai bendahara serta dibantu oleh empat orang anggota semasing Supeno, K K Wiloto, E F Wenas, serta Sudiro.
Panitia yang dibuat itu bertugas menyiapkan semua suatu hal yang terkait dengan pembangunan Monas yang bakal didirikan di dalam lapangan Medan Merdeka, Jakarta. Termasuk juga menghimpun cost pembangunannya yang perlu dihimpun dari swadaya orang-orang sendiri.
Kemudian, dibuat panitia pembangunan Monas yang diberi nama ”Tim Yuri” diketuai segera Presiden RI Ir Soekarno. Lewat tim ini, sayembara diadakan 2 x. Sayembara pertama di gelar pada 17 Februari 1955, serta sayembara ke-2 di gelar 10 Mei 1960 dengan harapan bisa membuahkan karya budaya yang setinggi-tingginya serta melukiskan kalbu dan melambangkan keluhuran budaya Indonesia.
Dengan sayembara itu, diinginkan bentuk tugu yang di bangun betul-betul dapat memberikan kepribadian bangsa Indonesia bertiga dimensi, tak rata, tugu yang menjulang tinggi ke langit, di buat dari beton serta besi dan batu pualam yang tahan gempa, tahan kritikan zaman sekurang-kurangnya seribu th. dan bisa membuahkan karya budaya yang menyebabkan semangat kepahlawanan.
Tetapi, 2 x sayembara di gelar, tak ada rancangan yang penuhi semua persyaratan yang diputuskan panitia. Pada akhirnya, ketua Tim Yuri menunjuk sebagian arsitek terkenal yakni Soedarsono serta Ir F Silaban untuk menggambar gagasan tugu Monas. Keduanya arsitek itu setuju bikin gambarnya sendiri-sendiri yang setelah itu diserahkan ke ketua Tim Yuri (Presiden Soekarno), serta ketua pilih gambar yang di buat Soedarsono.
Bentuk tugu yang menjulang tinggi memiliki kandungan falsafah “Lingga serta Yoni” yang mirip “Alu”sebagai “Lingga” serta bentuk wadah (cawan-red) berbentuk ruang mirip “Lumpang” sebagai “Yoni”. Alu serta Lumpang yaitu dua alat utama yang dipunyai tiap-tiap keluarga di Indonesia terutama rakyat pedesaan. Lingga serta Yoni yaitu lambang dari zaman dulu yang melukiskan kehidupan kekal, yaitu unsur positif (lingga) serta unsur negatif (yoni) seperti ada siang serta malam, lelaki serta wanita, baik serta jelek, adalah keabadian dunia.
4. TMII
Belum lengkap rasanya kalau berlibur ke Jakarta dan tidak mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah atau yang juga dikenal dengan TMII. Tempat ini selalu memiliki daya tarik tersendiri untuk dikunjungi para wisatawan.
Pembangunan Taman Mini Indonesia Indah atau yang biasa disingkat dengan nama TMII ini awalnya digagas oleh Ibu Negara Ibu Tien Suharto, di Jalan Cendana No. 8, Jakarta, pada tanggal 13 Maret 1970.TMII mulai dibangun pada tahun 1972, dan tanggal 20 April 1975, diresmikan.
Anjungan Daerah
Di sini, terdapat 33 Anjungan Daerah yang dibangun berderetan mengelilingi danau Miniatur Arsipel Indonesia. Anjungan Daerah ini dibangun untuk mewakili suku bangsa di Indonesia. Karena hampir setiap suku bangsa memiliki bentuk dan corak rumah adat yang berbeda.
Secara tematik, Anjungan Daerah ini dibagi menjadi tujuh zona bagian, yaitu:
• Jawa
• Sumatera
• Kalimantan
• Sulawesi
• Bali dan Nusa Tenggara
• Maluku
• Papua
Bangunan Keagamaan
Berikut adalah nama-nama bangunan keagamaan yang dimiliki oleh TMII.
• Masjid Pangeran Diponegoro
• Gereja Katolik Santa Catharina
• Gereja Protestan Haleluya
• Pura Panataran Agung Kertabumi
• Wihara Arya Dwipa Arama
• Sasana Adirasa Pangeran Samber Nyawa
• Kuil Konghucu Kong Miao
Sarana Rekreasi
Berikut adalah daftarnya.
1. Istana Anak-Anak Indonesia
Bangunan yang disebut dengan nama Istana Anak-Anak Indonesia (IAAI) ini merupakan sebuah bangunan yang berbentuk istana, mirip dengan yang ada di dalam sebuah dongeng.
2. Kereta Gantung
Kereta Gantung ini memiliki tiga stasiun, yaitu Stasiun A, B, dan C. Untuk lintasannya sendiri bisa dimulai dari Stasiun A – Stasiun B – Stasiun C atau sebaliknya.
3. Perahu Angsa Arsipel Indonesia
Taman Mini Jakarta memiliki sebuah danau miniatur arsipel Indonesia yang merupakan sebuah danau di mana di dalamnya terdapat pulau-pulau yang dibuat menyerupai dengan kepulauan Indonesia yang sebenarnya.
Harga sewanya pun berbeda menurut jenisnya. Satu perahu mesin dibanderol dengan harga Rp30.000/orang dan untuk perahu manual dipatok dengan harga Rp20.000/orang dengan durasi berkeliling selama 30 menit.
4. Sky World Indonesia “Eduwisata Antariksa”
Tempat rekreasi satu ini merupakan wahana rekreasi – edukasi yang mengusung tema antariksa dan aeronautika. Tempat ini sangat cocok dikunjungi para pelajar agar lebih mengenal tentang ilmu antariksa dan aeronautika beserta teknologinya.
5. Snowbay Waterpark
Snowbay Taman Mini beroperasi setiap hari mulai dari pukul 09.00 – 18.00 WIB. Untuk harga tiket dibedakan menurut harinya, pada hari Senin – Jumat harga tiket masuknya Rp 140.000/orang. Untuk hari Sabtu, Minggu, dan hari libur naik menjadi Rp180.000/orang.
6. Pusat Peragaan IPTEK
Pusat Peragaan IPTEK atau yang biasa disingkat dengan PP IPTEK ini merupakan sebuah tempat yang didirikan dengan tujuan untuk membangun kesadaran masyarakat akan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia.
PP IPTEK buka setiap hari, untuk hari Senin – Sabtu beroperasi mulai dari pukul 08.00 – 16.00 WIB dan hari Minggu pukul 09.00 – 16.00 WIB. Untuk harga tiket masuknya pun terbilang cukup terjangkau, hanya Rp16.500/orang.
Taman
Berikut adalah deretan taman yang bisa kamu datangi di TMII.
• Taman Anggrek
• Taman Apotik Hidup
• Taman Kaktus
• Taman Melati
• Taman Bunga Keong Emas
• Akuarium Ikan Air Tawar
• Taman Bekisar
• Taman Burung
• Taman Ria Atmaja Park (Panggung Pagelaran Musik)
• Taman Budaya Tionghoa Indonesia
Museum
• Museum Indonesia
• Museum Purna Bhakti Pertiwi
• Museum Keprajuritan Indonesia
• Museum Perangko Indonesia
• Museum Pusaka
• Museum Transportasi
• Museum Listrik dan Energi Baru
• Museum Telekomunikasi • Museum Penerangan
• Museum Olahraga
• Museum Asmat
• Museum Komodo dan Taman Reptil
• Museum Serangga dan Taman Kupu-Kupu
• Museum Minyak dan Gas Bumi
• Museum Timor Timur (dulunya merupakan Anjungan Timor Timur)
Teater
1. Teater IMAX Keong Emas
2. Teater Tanah Airku
3. Teater 4 Dimensi
5. Ancol
foto penyusun di pantai Ancol |
Taman Impian Jaya AncolTaman Impian Jaya Ancol adalah taman rekreasi tematik terbesar dan terlengkap di Jakarta. Terletak di Jakarta Utara berhadapan dengan Laut Jawa, Taman Impian Jaya Ancol merupakan kawasan resor tepi pantai yang berdiri di atas lahan seluas 80 hektar. Ini adalah sebuah taman rekreasi yang menyediakan berbagai fasilitas, mulai dari olahraga air dan pantai, wahana seru, kolam renang, hingga Eco-Park dan pertunjukan spertakuler bertabur bintang kaliber internasional.
Dunia Fantasy (Dufan) menawarkan 27 wahana mengasyikkan, antara lain roller coaster raksasa, air terjun Niagara, Tornado, dan juga Istana Boneka. Di Atlantis Water Adventure terdapat 8 kolam renang berukuran besar yang dilengkapi dengan efek ombak dan wahana seluncur.
Ada pula Seaworld, dimana Anda bisa berjalan di bawah terowongan kaca sambil menyaksikan maraknya kehidupan di bawah air. Selain itu, di sini terdapat pula Pasar Seni, Eco-Park, Ocean Park, serta tiga buah hotel berbintang dimana Anda bisa menikmati liburan dan akhir pekan dalam kenyamanan bungalow di tepi pantai atau mengadakan rapat di tempat yang jauh dari hiruk-pikuknya kehidupan kota.
6. Trans Studio
Profil Trans Studio Bandung
Nama Perusahaan:Trans Studio Bandung
Deskripsi
Trans Studio Bandung merupakan indoor theme park yang menyajikan 20 wahana permainan dan berbagai macam bentuk hiburan untuk keluarga. Dalam area ini terdapat 3 kawasan dengan tema yang berbeda dan unik, yaitu Studio Central yang menawarkan arsitektur dan hiburan khas Hollywood tahun 60-an, Lost City yang menawarkan pengalaman berpetualang menyelamatkan kru Trans TV dalam ekspedisi serta menjelajahi hutan rimba di safari track, dan Magic Corner yang menawarkan sentuhan magis dalam petualangan-petualangan yang mendebarkan. Anda juga bisa merasakan bagaimana menjadi seorang bintang di depan kamera serta menjadi orang-orang di belakang layar dari tayangan-tayangan favorit di Trans TV dan Trans7, seperti Dunia Lain, Jelajah, Si Bolang, dan masih banyak lagi.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan adanya pembuatan Laporan Perjalanan ini kami dapat memperoleh manfaat yang akan kami jadikan pelatihan di perguruan tinggi nantinya. Sehingga dalam pembuatan Laporan Perjalanan merupakan pelatihan bagi kami semua. Serta dalam pembuatan Laporan Perjalanan ini membuat kami lebih terampil dan bertanggung jawab menyelesaikan tugas yangtaelah kami terima.
Masing-masing objek yang kami kunjungi mempunyai ciri khas masing-masing. Sehingga tiap-tiap objek mempunyai manfaat dan daya guna yang lebih luas.Kami selaku siswa sangat senang,karena disetiap tempat yang penulis kunjungi mempunyai kelebihan dan keistimewaan tersendiri. Kami dapat berekreasi dengan senang,dan berekreasi ternyata sangat penting dalam menambah wawasan serta pengetahuan yang besar bagi kita dengan cara bermain. Ditanah air ini banyak bermacam-macam obyek wisata yang bisa kita kunjungi sebagai sarana bermain dan belajar.
B. Saran
- Untuk pihak pengelola di setiap objek wisata masih terdapat beberapa keadaan dan prasarana yang diperlakukan sebagai penunjang objek-objek tersebut antara lain:
- Pengunjung hendaknya mendapatkan pelayana yang menyenangkan, oleh karana itu setiap obyek hendaknya diucapkan yang bersifat untuk dipamerkan pemeliharaan juga penting dilakukan sehingga tidak mengecewakan pengunjung.
- Obyek-obyek itu di perbaharui atau di tingkatkan lebih menarik perhatian para pengunjung dan menarik bagi wisman sehingga dapat menambah penghasilan dan devisa Negara.
- Obyek-obyek yang sifatnya sangat bersejarah bagi Bangsa Indonesina hendaknya dijaga kemurnian dan kebersihan lingkungan.
- Adanya buku-buku petunjuk dari objek itu sendiri yang memuat keterangan tentang objek tersebut, sejarah didirikannya, aturan-aturan yang harus dipatuhi dan lain -lain
- Menambah waktu kunjungan di setiap objek wisata, sehingga siswa mendapatkan data-data yang lengkap. Dengan penambahan waktu diharapkan dapat menggali dan mendapatkan pengetahuan lebih banyak tentang objek wisata tersebut.
Daftar Pustaka
- https://cinta-budayajawa.blogspot.com/
- https://www.dream.co.id/sim/jawa-tengah-kota-semarang-gayam-sari-masjid-agung-jawa-tengah-tqhm7.html
- https://www.kompasiana.com/harjoko-sang/5975add7da1e4a12e2424712/kadilangu-jejak-sunan-kalijaga-yang-masih-terjaga
- https://www.kompasiana.com/emadinu/56b726abcb23bdbf08452ebc/sejarah-singkat-tugu-monas?page=all
- https://www.pikniek.com/indonesia/taman-mini-indonesia-indah/
- http://jakarta-tourism.go.id/2017/news/2013/12/taman-impian-jaya-ancol
- https://rajinitupangkalpandai.blogspot.com/
Lampiran
Foto Kegiatan
0 Comments